BURUNG

Sabtu, 13 Juli 2013

PEMUGARAN MAKAM MBAH BUYUT

Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :

Bersiap pulang kembali ke Kebokura dengan membawa oleh oleh : kelapa dan mangga hasil kebun. Sebelumnya sudah makan lemet, degan dan minum kopi suguhan tuan rumah Pak dan Bu  Jiput,  sambil ngobrol kesana kemari,

  



Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :

Bergambar bersama sebelum pamit pulang .

  


Kel Mbah Gunung dan Mbah Umar :


Kunjungan cucu Mbah Umar dan Mbah Gunung saat pemugaran makam Mbah Buyut , Mbah Umar dan Mbah Kasan. Jalannya sudah lumayan keras berbatu. Konon  pada jaman dahulu Pasukan Pangeran Diponegoro sering melewatinya jalan ini.




Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :

Jalan masuk ke Pemakaman Tegalanyar lewat sebelah Utara. Tempatnya agak tinggi , suasananya tenang. Kalau melihat ke Selatan tampak pesawahan , desa Kebokura dan sekitarnya berada dibawah.



Kel Mbah  Mbah Umar :

Sejenak beristirahat dimakam Mbah Umar yang baru selesai dipugar


Kel Mbah Gunung  :

Salah satu sudut sebuah rumah. Ditempat ini dulu rumah Mbah Gunung berada. Lokasi ini sempat menjadi tempat pengungsian Kel Besar Karyareja saat terjadi Perang Belanda tahun 1948 . Tempat ngumpetnya / bunkernya adalah kolam kering ditutup blarak (daun kelapa).
  


Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :

Didalam rumah Pak Jiput





 Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :


Beristirahat lagi, menghemat tenaga, musim kemarau semuanya kering, sumuk dan haus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar