Bersiap pulang kembali ke Kebokura dengan membawa oleh oleh : kelapa dan mangga hasil kebun. Sebelumnya sudah makan lemet, degan dan minum kopi suguhan tuan rumah Pak dan Bu Jiput, sambil ngobrol kesana kemari,
Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :
Bergambar bersama sebelum pamit pulang .
Kel Mbah Gunung dan Mbah Umar :
Kunjungan cucu Mbah Umar dan Mbah Gunung saat pemugaran makam Mbah Buyut , Mbah Umar dan Mbah Kasan. Jalannya sudah lumayan keras berbatu. Konon pada jaman dahulu Pasukan Pangeran Diponegoro sering melewatinya jalan ini.
Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :
Jalan masuk ke Pemakaman Tegalanyar lewat sebelah Utara. Tempatnya agak tinggi , suasananya tenang. Kalau melihat ke Selatan tampak pesawahan , desa Kebokura dan sekitarnya berada dibawah.
Kel Mbah Mbah Umar :
Sejenak beristirahat dimakam Mbah Umar yang baru selesai dipugar
Kel Mbah Gunung :
Salah satu sudut sebuah rumah. Ditempat ini dulu rumah Mbah Gunung berada. Lokasi ini sempat menjadi tempat pengungsian Kel Besar Karyareja saat terjadi Perang Belanda tahun 1948 . Tempat ngumpetnya / bunkernya adalah kolam kering ditutup blarak (daun kelapa).
Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :
Didalam rumah Pak Jiput
Kel Mbah Gunung dan Mbah Kuning :
Beristirahat lagi, menghemat tenaga, musim kemarau semuanya kering, sumuk dan haus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar